Judul | Artis | Dalam |
---|---|---|
幾年月Ikutoshitsuki | Mili | Hue (Track 4/6) |
Stream YouTube
紡ぐ思い 滲む言葉
tsumugu omoi nijimu kotoba
Tulisanku memudar, anganku bimbang
風に舞った 便箋を追う
kaze ni matta binsen wo ou
Huruf yang ingin kutulis tertiup terbawa angin
過ぎる様に 面影は薫
yogiru you ni omokage wa kaoru
Bayangmu tergambar di benakku seiring
淡く染まりだす春
awaku somaridasu haru
angin lembut wangi musim semi berlalu
•
頬に受けた風は
hoo ni uketakaze wa
Terpaan angin ke wajah
ほんのりひんやりと
honnori hinyari to
terasa begitu dingin
熱を帯びた想い
netsu wo obita omoi
Seolah hendak padamkan
冷やす様に
hiyasu you ni
perasaanku padamu
•
「わたし 嫁がない」と
"watashi totsuganai" to
"Aku enggan menikahi pria itu."
父に伝えました
chichi ni tsutaemashita
ungkapku pada sang ayah
お返事は 桜の木に
ohenji wa sakura no ki ni
Suratku, goresan tergesahku menunggumu
歪んだ文字
yuganda moji
di bawah pohon sakura
•
紡ぐ想い 滲む言葉
tsumugu omoi nijimu kotoba
Tulisanku memudar, anganku hilang arah
春の香り 君を感じて
haru no kaori kimi wo kanjita
Dalam wangi musim semi, kurasakan hadirmu
積もる想い 手紙に綴る
tsumoru omoi tegami ni tsuzuru
Perasaanku meluap bagai embun peony
牡丹の雫 染み込む
botan no shizuku shimikomu
mengallir, menetes terserap dalam surat ini
•
桜芽吹く 幾度の春
sakura mebuku ikuto no haru
Sakura merekah, banyak musim semi berlalu
手紙探す 指が震える
tegami sagasu yubi ga furueru
Jemarimu bergetar, air matamu meluap
涙溢れ 崩れ落ちた
namida afure kuzure ochita
kala engkau temukan suratku
風の音が響いた
kaze no oto ga hibiita
Hanya desikan dedaunan terdengar dalam telingamu
•
紡ぐ思い 滲む言葉
tsumugu omoi nijimu kotoba
Tulisanku memudar, anganku gelisah
実る季節 頬を冷やした
minoru kisetsu hoo wo hiyashita
Buah musim padamkan rona wajahku
過ぎる様に 面影は薫
yogiru you ni omokage wa kaoru
Bayangmu tergambar di benakku seiring
淡く染まりだす春
awaku somaridasu haru
angin lembut wangi musim semi berlalu
tsumugu omoi nijimu kotoba
Tulisanku memudar, anganku bimbang
風に舞った 便箋を追う
kaze ni matta binsen wo ou
Huruf yang ingin kutulis tertiup terbawa angin
過ぎる様に 面影は薫
yogiru you ni omokage wa kaoru
Bayangmu tergambar di benakku seiring
淡く染まりだす春
awaku somaridasu haru
angin lembut wangi musim semi berlalu
•
頬に受けた風は
hoo ni uketakaze wa
Terpaan angin ke wajah
ほんのりひんやりと
honnori hinyari to
terasa begitu dingin
熱を帯びた想い
netsu wo obita omoi
Seolah hendak padamkan
冷やす様に
hiyasu you ni
perasaanku padamu
•
「わたし 嫁がない」と
"watashi totsuganai" to
"Aku enggan menikahi pria itu."
父に伝えました
chichi ni tsutaemashita
ungkapku pada sang ayah
お返事は 桜の木に
ohenji wa sakura no ki ni
Suratku, goresan tergesahku menunggumu
歪んだ文字
yuganda moji
di bawah pohon sakura
•
紡ぐ想い 滲む言葉
tsumugu omoi nijimu kotoba
Tulisanku memudar, anganku hilang arah
春の香り 君を感じて
haru no kaori kimi wo kanjita
Dalam wangi musim semi, kurasakan hadirmu
積もる想い 手紙に綴る
tsumoru omoi tegami ni tsuzuru
Perasaanku meluap bagai embun peony
牡丹の雫 染み込む
botan no shizuku shimikomu
mengallir, menetes terserap dalam surat ini
•
桜芽吹く 幾度の春
sakura mebuku ikuto no haru
Sakura merekah, banyak musim semi berlalu
手紙探す 指が震える
tegami sagasu yubi ga furueru
Jemarimu bergetar, air matamu meluap
涙溢れ 崩れ落ちた
namida afure kuzure ochita
kala engkau temukan suratku
風の音が響いた
kaze no oto ga hibiita
Hanya desikan dedaunan terdengar dalam telingamu
•
紡ぐ思い 滲む言葉
tsumugu omoi nijimu kotoba
Tulisanku memudar, anganku gelisah
実る季節 頬を冷やした
minoru kisetsu hoo wo hiyashita
Buah musim padamkan rona wajahku
過ぎる様に 面影は薫
yogiru you ni omokage wa kaoru
Bayangmu tergambar di benakku seiring
淡く染まりだす春
awaku somaridasu haru
angin lembut wangi musim semi berlalu
紡ぐ思い 滲む言葉
風に舞った 便箋を追う
過ぎる様に 面影は薫
淡く染まりだす春
頬に受けた風は
ほんのりひんやりと
熱を帯びた想い
冷やす様に
「わたし 嫁がない」と
父に伝えました
お返事は 桜の木に
歪んだ文字
紡ぐ想い 滲む言葉
春の香り 君を感じて
積もる想い 手紙に綴る
牡丹の雫 染み込む
桜芽吹く 幾度の春
手紙探す 指が震える
涙溢れ 崩れ落ちた
風の音が響いた
紡ぐ想い 滲む言葉
実る季節 頬を冷やした
過ぎる様に 面影は薫
淡く染まりだす春
風に舞った 便箋を追う
過ぎる様に 面影は薫
淡く染まりだす春
頬に受けた風は
ほんのりひんやりと
熱を帯びた想い
冷やす様に
「わたし 嫁がない」と
父に伝えました
お返事は 桜の木に
歪んだ文字
紡ぐ想い 滲む言葉
春の香り 君を感じて
積もる想い 手紙に綴る
牡丹の雫 染み込む
桜芽吹く 幾度の春
手紙探す 指が震える
涙溢れ 崩れ落ちた
風の音が響いた
紡ぐ想い 滲む言葉
実る季節 頬を冷やした
過ぎる様に 面影は薫
淡く染まりだす春
tsumugu omoi nijimu kotoba
kaze ni matta binsen wo ou
yogiru you ni omokage wa kaoru
awaku somaridasu haru
hoo ni uketakaze wa
honnori hinyari to
netsu wo obita omoi
hiyasu you ni
watashi totsuganai to
chichi ni tsutaemashita
ohenji wa sakura no ki ni
yuganda moji
tsumugu omoi nijimu kotoba
haru no kaori kimi wo kanjit
tsumoru omoi tegami ni tsuzuru
botan no shizuku shimikomu
sakura mebuku ikuto no haru
tegami sagasu yubi ga furueru
namida afure kuzure ochita
kaze no oto ga hibiita
tsumugu omoi nijimu kotoba
minoru kisetsu hoo wo hiyashita
yogiru you ni omokage wa kaoru
awaku somaridasu haru
kaze ni matta binsen wo ou
yogiru you ni omokage wa kaoru
awaku somaridasu haru
hoo ni uketakaze wa
honnori hinyari to
netsu wo obita omoi
hiyasu you ni
watashi totsuganai to
chichi ni tsutaemashita
ohenji wa sakura no ki ni
yuganda moji
tsumugu omoi nijimu kotoba
haru no kaori kimi wo kanjit
tsumoru omoi tegami ni tsuzuru
botan no shizuku shimikomu
sakura mebuku ikuto no haru
tegami sagasu yubi ga furueru
namida afure kuzure ochita
kaze no oto ga hibiita
tsumugu omoi nijimu kotoba
minoru kisetsu hoo wo hiyashita
yogiru you ni omokage wa kaoru
awaku somaridasu haru
Tulisanku memudar, anganku bimbang
Huruf yang ingin kutulis tertiup terbawa angin
Bayangmu tergambar di benakku seiring
angin lembut wangi musim semi berlalu
Terpaan angin ke wajah
terasa begitu dingin
Seolah hendak padamkan
perasaanku padamu
"Aku enggan menikahi pria itu."
ungkapku pada sang ayah
Suratku, goresan tergesahku menunggumu
di bawah pohon sakura
Tulisanku memudar, anganku hilang arah
Dalam wangi musim semi, kurasakan hadirmu
Perasaanku meluap bagai embun peony
mengallir, menetes terserap dalam surat ini
Sakura merekah, banyak musim semi berlalu
Jemarimu bergetar, air matamu meluap
kala engkau temukan suratku
Hanya desikan dedaunan terdengar dalam telingamu
Tulisanku memudar, anganku gelisah
Buah musim padamkan rona wajahku
Bayangmu tergambar di benakku seiring
angin lembut wangi musim semi berlalu
Huruf yang ingin kutulis tertiup terbawa angin
Bayangmu tergambar di benakku seiring
angin lembut wangi musim semi berlalu
Terpaan angin ke wajah
terasa begitu dingin
Seolah hendak padamkan
perasaanku padamu
"Aku enggan menikahi pria itu."
ungkapku pada sang ayah
Suratku, goresan tergesahku menunggumu
di bawah pohon sakura
Tulisanku memudar, anganku hilang arah
Dalam wangi musim semi, kurasakan hadirmu
Perasaanku meluap bagai embun peony
mengallir, menetes terserap dalam surat ini
Sakura merekah, banyak musim semi berlalu
Jemarimu bergetar, air matamu meluap
kala engkau temukan suratku
Hanya desikan dedaunan terdengar dalam telingamu
Tulisanku memudar, anganku gelisah
Buah musim padamkan rona wajahku
Bayangmu tergambar di benakku seiring
angin lembut wangi musim semi berlalu